Candisari, Bansari (23/07) – Mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dari jurusan Kimia telah sukses dalam melaksanakan kegiatan dengan tema “Pelatihan Kepada Petani dalam Pembuatan Pupuk Organik dari Tembakau dan Limbah Kulit Bawang Putih” di Desa Candisari Kabupaten Temanggung. Program ini dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan limbah rumah tangga, mengurangi penggunaan pestisida kimia terhadap tanaman, dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pertanian berkelanjutan serta ramah lingkungan. Kegiatan tersebut berlangsung dalam waktu satu hari. Dalam kegiatan yang berlangsung, mahasiswa ilmu kimia memberikan penyuluhan serta praktik secara langsimg dalam pembuatan pestisida alami dari tembakau dan limbah kulit bawang putih, mahasiswa ilmu kimia juga memberikan contoh teknik pengaplikasian . Program ini mendapatkan respons positif dari masyarakat Desa Candisari. Para petani menunjukkan minat yang tinggi terhadap penggunaan pestisida alami karena selain ramah lingkungan, bahan bakunya juga mudah didapat dan murah. Uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa pestisida alami ini cukup efektif dalam mengendalikan hama pada tanaman tertentu.
Salah satu kelompok tani bernama pak Rohmadi, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Saya sangat senang dan terbantu dengan adanya produk-produk pestisida alami yang dibuat dengan menggunakan bahan alami dan tidak susah dan saya berharap dengan adanya pestisida alami dari tembakau ini sangat dapat membantu para petani untuk menghasilakn kualitas panen yang baik”. Selain itu pembuatan pestisida alami juga membantu para kelompok tani khususnya yang ada di Desa Candisari untuk tidak ketergantungan dalam menggunakan pestisida kimia.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam membuat pestisida alami yaitu hanya cukup menyediakan bahan seperti “limbah kulit bawang putih, tembakau, dan 2 botol plastik ukuran 1,5 liter serta alat yang digunakan meliputi; timbangan digital, gunting, dan pisau.
Langkah pertama dimulai dengan menimbang sebanyak 20 gr tembakau dilanjutkan dengan menimbang kulit bawang putih sebanyak 60 gr kemudian dilanjutkan dengan memasukkan masing-masing kedalam botol aqua 1,5 liter diisi dengan air hingga terendam kemudian didiamkan selama 3 hari. setelah 3 hari dilanjutkan dengan proses penyaring, dan pestisida alami siap untuk digunakan.
Cara pengaplikasian pada tanaman yaitu dengan memasukkan air rendaman dari tumbuhan tembakau dan kulit bawang putih ke dalam botol spray dengan perbandingan 2:1 yaitu sebanyak 75 ml air rendaman tembakau dan 25 ml air rendaman bawang putih. Penyeprotan dilakukan pada bagian tanaman seperti daun, pucuk dan batang pada tanaman.
Tumbuhan tembakau mengandung beberapa senyawa aktif yang membuatnya efektif sebagai pestisida alami seperti Nikotin, Anabasine, nornikotin, dan saponin dimana senyawa tersebut berperan menganggu sistem syaraf pada serangga yang menyebabkan serangga menjadi mati. Kulit bawang putih mengandung senyawa aktif seperti Allicin, Saponin, Asam fenolat, Flavonoid dan minyak atsiri, dimana senyawa aktif tersebut ada yang bersifat antimikroba sehingga dapat mengusir tanaman serta juga bersifat sebagai pelindung tanaman yang rusak akibat dari hama atau serangga.
Proses demonstrasi yang dilakukan mendapatkan respon yang baik dari kelompok tani Desa Candisari. Penggunaan pestisida yang disemprotkan pada tanaman yang dikerubungin oleh serangga serta ulat menunjukkan hasil seperti, ulat yang langsung berhenti bergerak dan jatuh kebawah, begitu juga pada serangga yang tidak mau hinggap pada tumbuhan tembakau
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook